mungkin malam ini menjadi saksinya..
bagaimana bulan mulai menundukkan kepalanya..
meredup indah penuh kekalahan..
bukan karena benci, tapi karena ingin memperbaiki..
mungkin malam ini akan tetap menjadi saksinya..
bagaimana sanga bintang mulai sombong dengan angkuhnya..
dia mulai berani menutup terang dengan kelipnya..
seberapa besar sang bintang itu..
seberapa tinggi sang bintang itu..
apakah dia tak sama dengan rembulan..?
entahlah…
hati ini lama tak bangkit..
aku bahkan lupa kapan terakhir hatiku mencair..
semua tak ada yang mengantinya..dengan atau oleh apapun..
tapi apakah persahabatan akan terhenti ketika hati tersakiti..
mengertilah..
aku tak sedang menginginkanmu..
aku juga tak sedang membiarkanmu menjauh..
aku hanya ingin persahabatan itu kembali..
tanpa hati yang terpatri dengan perasaan dan emosi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar